#01 Membedakan berdasarkan Tegangan
Tegangan daribaterai litiumumumnya antara 3.7V dan 3.8V. Menurut tegangannya, baterai lithium dapat dibagi menjadi dua jenis: baterai lithium tegangan rendah dan baterai lithium tegangan tinggi. Tegangan pengenal baterai lithium tegangan rendah umumnya di bawah 3.6V, dan tegangan pengenal baterai lithium tegangan tinggi umumnya di atas 3.6V. Melalui tabel pengujian baterai litium dapat dilihat, rentang tegangan baterai litium tegangan rendah 2,5 ~ 4,2V, rentang tegangan baterai litium tegangan tinggi 2,5 ~ 4,35V, tegangan juga merupakan salah satu tanda penting untuk membedakan keduanya.
#02 Bedakan berdasarkan metode pengisian daya
Metode pengisian daya juga merupakan salah satu tanda penting yang harus dibedakanbaterai lithium tegangan rendahdan baterai lithium tegangan tinggi. Biasanya, baterai lithium bertegangan rendah menggunakan pengisian arus konstan/pengisian tegangan konstan; sedangkan baterai litium bertegangan tinggi menggunakan pengisian arus konstan/pengisian tegangan konstan pada tingkat tertentu untuk memastikan efisiensi pengisian daya yang lebih tinggi.
#03 Skenario penggunaan
Baterai litium tegangan tinggicocok untuk acara dengan kebutuhan kapasitas, volume, dan berat baterai yang tinggi, seperti ponsel pintar, PC tablet, dan laptop, dll. Baterai litium bertegangan rendah cocok untuk acara dengan persyaratan volume dan berat yang rendah, seperti perkakas listrik.
Pada saat yang sama, penggunaan baterai litium perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1. Dalam proses penggunaan, Anda harus menggunakan pengisi daya khusus dan memperhatikan parameter tegangan dan arus pengisian;
2. Jangan paksa baterai litium mengalami korsleting, agar tidak merusak baterai dan menimbulkan masalah keselamatan;
3. Jangan memilih baterai untuk penggunaan campuran, dan sebaiknya memilih baterai dengan parameter yang sama untuk penggunaan gabungan;
4. Jika baterai litium tidak digunakan, sebaiknya disimpan di tempat sejuk dan kering.
Waktu posting: 26 Okt-2023